Sebagian teolog mengajarkan bahwa Ular di taman Eden MUSTAHIL Adam karena ada tiga pribadi di taman Eden yang tercatat di dalam Kejadian 3:11-19. Ketiga pribadi itu adalah Ular, Adam dan Hawa. Alkitab memang mengajarkan tentang keberadaan tiga pribadi yang tercatat di dalam Kejadian 3:11-19 namun ketiga pribadi itu adalah: TUHAN Allah, Adam dan Hawa.
Apabila membaca Kejadian 3:11-19 dengan seksama, maka nampak tegas dan gamblang sekali bahwa di taman Eden hanya ada tiga pribadi yang berbicara yaitu TUHAN Allah, Adam dan Hawa. Ketika Adam membela diri dan menyalahkan Hawa, Allah memberi kesempatan kepada Hawa untuk membela diri. Namun, ketika Hawa membela diri dengan menyalahkan Ular, kenapa TUHAN Allah sama sekali tidak memberi kesempatan kepada Ular untuk membela diri?
Karena TUHAN Allah sudah tahu bahwa Ular memang bersalah. Bukankah TUHAN Allah juga tahu apa yang terjadi kepada Adam dan Hawa? Kenapa keduanya diberi kesempatan untuk membela diri? Memberi kesempatan kepada Adam dan Hawa namun tidak memberi kesempatan kepada Ular untuk membela diri berarti diskriminasi dan tidak mengadili dengan adil.
Karena pada saat itu Iblis yang memperalat ular sudah meninggalkan taman Eden. Apabila benar demikian, bukankah itu berarti ular juga harus diberi kesempatan untuk membela diri sehingga dunia tahu bahwa dia tidak bersalah karena hanya diperalat oleh Iblis? Bukankah itu berarti TUHAN Allah tidak berlaku adil karena alih-alih menghukum Iblis sang pelaku justru menghukum ular yang hanya alat belaka?
Karena Ular adalah Adam dan dia sudah menyatakan pembelaannya, itu sebabnya dia tidak diberi kesempatan untuk membela diri lagi.
Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang MAKLUK PADANG hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar HIDUP dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu. Kejadian 3:14
Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya." Kejadian 3:15
Apabila Ular adalah Adam, kenapa Adam alias Ular dihukum dua kali? Ular adalah nama pribadi sementara Adam adalah nama jenis makluk hidup. Ketika mengutuk Ular, TUHAN Allah mengutuk pribadi Ular artinya HANYA Ular itu sendiri yang menanggung kutukan tersebut. Kejadian 3:14-15 hanya berlaku bagi Ular namun tidak berlaku bagi keturunannya.
Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu." Kejadian 3:16
Perempuan adalah nama JENIS kelamin, itu berarti selain Hawa, semua keturunannya yagn berjenis kelamin perempuan dari generasi ke generasi akan menanggung apa yang tercatat di dalam Kejadian 3:16. Kaum lelaki walaupun keturunan Hawa tidak akan mengalaminya.
Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: Kejadian 3:17
semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; Kejadian 3:18
dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu." Kejadian 3:19
Kata manusia di dalam ayat tersebut di atas diterjemahkan dari kata Ibrani Adam. Adam adalah nama JENIS makluk hidup, itu berarti selain Adam, semua keturunannya akan menanggung apa yang tercatat di dalam Kejadian 3:17-19.
Hawa adalah nama pribadi, namun Hawa sebagai pribadi tidak menerima hukuman dari TUHAN Allah karena dia makan buah pengetahuan sebab tertipu oleh Ular. Itu sebabnya tertulis:
Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya." Kejadian 3:22
Hanya satu manusia yang tahu tentang hal yang baik dan yang jahat. Itulah yang diajarkan oleh Kejadian 3:22. Hanya Adam yang tahu tentang yang baik dan yang jahat karena Hawa walaupun makan buah pengetahuan namun tidak tahu bahwa dia telah berbuat jahat sebab dia berbuat jahat karena tertipu oleh ular.
Kenapa Hawa sebagai pribadi tidak dihukum namun dia dihukum sebagai perempuan? Karena inilah yang ditetapkan oleh TUHAN Allah.
TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." Kejadian 2:18
Sebagai pribadi Hawa tidak bersalah namun sebagai perempuan dia bersalah karena tidak menggenapi kodratnya sebagai penolong yang sepadan bagi manusia. Hai perempuan, sadarilah bahwa kalian adalah PENOLONG yang sepadan bagi UMAT manusia, bukan hanya penolong bagi kekasih atau suamimu saja. Ketahuilah bahwa kalian mengemban mandat untuk memperbarui dunia dari generasi ke generasi. Kalianlah yang melahirkan para lelaki pemimpin dunia generasi berikutnya, kalian juga yang mendidiknya sejak dari kandungan. Ketahuilah hai perempuan, bila kekasih atau suami anda menyusahkan, itu adalah kegagalan perempuan generasi sebelum kita yang mengabaikan kodrat perempuannya. Bila kekasih atau suami anda menyenangkan, itu adalah hasil karya perempuan generasi sebelum kita. Demi Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus, tolong jangan menolak mandat penciptaan kalian sebagai penolong yang sepadan umat manusia.
Sistem Kasta Alam Semesta. Pada hakekatnya semua manusia dari generasi ke generasi adalah ESA. Kesalahan seorang manusia akan berdampak pada semua manusia generasi berikutnya. Dosa Ular membuat dirinya TERKUTUK namun tidak membuat generasi berikutya terkutuk akan tetapi Dosa Adam membuat alam TERKUTUK. Alam yang terkutuk mengakibatkan manusia HARUS bersusah payah mengais rejekinya.
No comments:
Post a Comment